Premaston adalah obat penguat kandungan bagi ibu hamil yang mengalami kekurangan hormon plasenta sehingga terancam mengalami keguguran. Selain itu, obat Premaston juga digunakan untuk mencegah keguguran pada ibu hamil yang memiliki riwayat keguguran berulang.
Premaston merupakan obat dari jenis terapi pengganti hormon yang masuk dalam kelas obat keras sehingga penggunaannya harus dengan resep dokter. Baca terus untuk mengetahui informasi tentang kegunaan, dosis lazim, efek samping Premaston, kontraindikasi, interaksi serta informasi keamanan obat ini untuk ibu hamil.
Efek Overdosis Premaston
Belum ada data yang menunjukkan efek overdosis penggunaan Premaston. Namun penggunaan tanpa resep dokter pada dosis tinggi dan dalam jangka waktu lama sangat mungkin menyebabkan efek overdosis. Gejalanya dapat berupa nyeri perut parah, gangguan siklus menstruasi dan edema. Jika kondisi ini terjadi segera konsultasikan dengan dokter Anda.
Efek samping Pasak Bumi
Penggunaan pasak bumi masih aman jika diminum selama 9 bulan, tetapi mungkin saja menjadi tidak aman jika menggunakan pasak bumi dalam jumlah besar karena dapat menyebabkan keracunan timbal atau merkuri serta menimbulkan efek samping lainnya. Efek samping pasak bumi yang tergolongan ringan, di antaranya mudah menimbulkan sifat marah, mudah gelisah, serta insomnia.
Dosis penggunaan pasak bumi secara umum mulai dari 100-800 mg setiap hari. Ada pula dosis penggunaan yang dikhususkan untuk kondisi tertentu adalah sebagai berikut:
Jangan menggunakan, menghentikan, ataupun mengubah dosis pasak bumi tanpa mendapatkan rekomendasi dari dokter karena dapat memungkinkan terjadinya interaksi atau efek samping.
Interaksi pasak bumi terhadap obat lain cenderung termasuk interaksi ringan hingga sedang. Dalam kondisi tertentu, interaksi berat mungkin saja tetapi itu jarang terjadi. Pasak bumi dapat berinteraksi dengan astragalus, echinacea, dan maitake.
Penggunaan Voltaren untuk wanita hamil
FDA di Amerika Serikat (setara dengan BPOM di Indonesia) mengkategorikan Diclofenac kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :
Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.
Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, penggunaan obat ini oleh ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter. Voltaren (Diclofenac) tidak boleh diberikan pada wanita hamil terutama pada trimester akhir karena dapat menyebabkan penutupan dini duktus arteriosus.
Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan Voltaren harus sesuai dengan yang dianjurkan.
Premaston adalah obat yang memiliki kandungan Allylestrenol dalam bentuk sediaan tablet. Premaston digunakansebagai obat penguat kandungan, digunakan untuk ibu hamil yang mengalami kekurangan hormon plasenta sehingga terancam mengalami keguguran, serta mencegah keguguran pada ibu hamil yang memiliki riwayat keguguran berulang. Allylestrenol bekerja dengan cara berikatan dengan progesteron dan esterogen pada saluran reproduksi manusia, kelenjar payudara, hipotalamus, dan hipofisis. Hal ini menyebabkan pelepasan hormon GnRH dari hipotalamus menjadi lambat dan peningkatan hormon LH lambat. Ketika embrio tertanam di rahim, progesteron akan mempertahankan kehamilan, dan menstimulasi produksi ASI, serta melemaskan otot polos uterus untuk mendukung pertumbuhan janin.
Premaston diindikasi untuk persalinan yang terancam prematur, mencegah keguguran yang mengancam, dan mencegah keguguran berulang.
Premaston merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Premaston juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.
Cara PenyimpananSimpan pada suhu antara 15-25 derajat Celcius.
Efek samping penggunaan Premaston yang mungkin terjadi adalah:
KontraindikasiHindari penggunaan pada pasien dengan kondis:
Interaksi ObatTidak boleh diberikan secara bersamaan dengan obat-obat berikut:
Kategori KehamilanKonsultasikan pada dokter sebelum mengkonsumsi obat ini. Semua risiko dan manfaatnya harus dibicarakan dengan dokter sebelum minum obat ini.
Sanmol Forte adalah obat yang digunakan sebagai penurun panas khususnya untuk dewasa. Obat demam ini juga digunakan sebagai pereda nyeri seperti sakit kepala, sakit gigi, dan nyeri ringan lainnya.
Sanmol Forte mengandung obat paracetamol, yang memiliki aktivitas sebagai antipiretik sekaligus analgetik. Untuk bayi dan anak, sebaiknya memilih sediaan syrup atau drops.
Dosis Premaston dan Cara Penggunaan
Premeston tersedia dalam bentuk sediaan tablet dengan kekuatan dosis per tabletnya mengandung allystrenol 5 mg.
Ingat! Dosis yang tepat sesuai dengan anjuran dokter berdasarkan berat ringannya penyakit, berat badan, usia, dan lain-lain.
Sekilas tentang zat aktif
Beberapa kegunaan Sanmol Forte antara lain:
Sebagai pereda nyeri (analgetik)
Obat yang mengandung paracetamol bisa digunakan untuk meredakan nyeri kategori ringan atau sedang misalnya:
Ringkasan hal-hal penting terkait obat Sanmol Forte
Ketorolac adalah salah satu obat dalam kelompok terapi obat anti-inflamasi non-steroid (AINS) yang digunakan untuk mengobati peradangan (inflamasi) dan nyeri. Dibandingkan obat lain dalam kelompok AINS, seperti ibuprofen, ketorolac lebih efektif dalam mengatasi nyeri akibat peradangan dan non-peradangan.
Tablet, suntik, dan tetes
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAIDs)
Sebagai anti-inflamasi (antiradang)
Meskipun tidak sekuat obat anti inflamasi golongan NSAID, paracetamol juga memiliki khasiat sebagai antiinflamasi. Dalam beberapa kasus, misalnya pasien memiliki riwayat hipersensitif terhadap obat-obat golongan NSAID, paracetamol bisa dipilih sebagai alternatif yang aman.
Efek samping Voltaren
Berikut beberapa efek samping Voltaren yang diketahui, antara lain:
Voltaren diberikan dengan dosis sebagai berikut:
Voltaren sebaiknya diminum setelah makan atau bersama makanan untuk mengurangi efek samping pada saluran pencernaan. Pasien harus cukup terhidrasi (cukup cairan) sebelum menggunakan Voltaren (Diclofenac).